Kenali Tanda Dehidrasi dari Warna Urine

Kenali Tanda Dehidrasi dari Warna Urine

Bagikan :


Anda mungkin melihat urine atau air seni hanya sebagai sisa-sisa pembuangan dari metabolisme tubuh. Memang, urine adalah limbah cair yang mengandung zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Namun, dengan mengamati warna urine, Anda dapat mengetahui apakah tubuh Anda sudah cukup terhidrasi atau tidak.

Arti warna urine dan tingkat hidrasi tubuh

Sebagian besar tubuh kita terdiri dari cairan. Kekurangan cairan (dehidrasi) dalam tubuh dapat menyebabkan ganguan beragam fungsi tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memantau tingkat hidrasi tubuh setiap harinya. Salah satu caranya adalah dengan melihat warna urine ketika buang air kecil.

Warna urine dapat dipengaruhi banyak hal yaitu makanan dan minuman yang dikonsumsi, banyaknya air yang diminum, pengaruh obat-obatan dan lain-lain. Warna urine pun bervariasi mulai dari jernih hingga kuning gelap. Hal ini dipengaruhi oleh pigmen urokrom dan seberapa encer urine yang dikeluarkan.

Semakin banyak minum maka semakin jernih warna urine Anda dan begitu juga sebaliknya. Dalam kaitannya dengan dehidrasi, berikut ini warna urine yang perlu Anda ketahui:

1. Jernih

Minum air putih memang penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Namun jika warna urine Anda jernih hingga tidak memiliki corak warna kekuningan sama sekali, hal ini justru menandakan bahwa Anda mengalami overhidrasi. Apabila kebiasaan ini terus berlanjut, Anda dapat mengalami kondisi yang dikenal dengan keracunan air.

2. Kuning muda

Warna urine kuning muda atau keemasan adalah warna urine yang ideal. Jika warna urine Anda selalu seperti ini tandanya tingkat hidrasi tubuh Anda sudah cukup dan tidak perlu khawatir mengalami dehidrasi.

3. Kuning kecokelatan

Ketika urine menunjukkan warna kecoklatan seperti madu atau tembaga, maka ini adalah tanda Anda mengalami dehidrasi ringan. Pada kondisi ini dehidrasi yang Anda alami umumnya tidak menunjukkan masalah kesehatan lainnya dan dapat segera diatasi dengan memperbanyak minum.

4. Kecokelatan atau oranye tua

Ketika warna urine Anda kecokelatan atau oranye tua, maka saatnya memerhatikan kondisi kesehatan Anda lebih serius. Warna urine cokelat atau oranye tua menunjukkan Anda dehidrasi parah. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh muntah, diare atau demam sehingga tubuh kehilangan air dengan cepat dalam waktu singkat. Untuk mengatasinya, Anda bisa memperbanyak minum air putih dan minuman yang mengandung elektrolit tinggi.

Selain tanda dehidrasi parah, warna urine oranye atau cokelat tua juga dapat disebabkan oleh efek samping dari obat yang dikonsumsi atau adanya masalah kesehatan pada hati atau saluran empedu. Hal ini umumnya ditandai dengan warna feses yang putih dan pucat. 

Namun jika warna urine oranye dan tidak disertai masalah kesehatan atau konsumsi obat-obatan lainnya maka kemungkinan Anda baru mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pewarna makanan oranye.

 

Warna urine yang Anda lihat saat buang air kemih dapat menceritakan banyak hal mengenai kondisi kesehatan Anda. Apabila warna urine menunjukkan warna terlalu jernih hingga mirip air putih maka sebaiknya batasi konsumsi air untuk sementara waktu hingga urine menunjukkan warna dominan kekuningan.

Begitu juga sebaliknya, apabila urine menunjukkan warna terlalu pekat dan gelap, sebaiknya mulai perbanyak asupan cairan seperti minum air putih, minuman elektrolit, makanan berkuah dan memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan kandungan air.

Periksakan diri Anda ke dokter bila Anda menemukan warna urine yang tidak normal, atau terdapat gejala lainnya di saluran kemih Anda. Misalnya, nyeri ketika berkemih, berkemih sedikit atau menetes, serta kesulitan berkemih. Hal tersebut dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan pada saluran kemih Anda.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 10:01